Jawaban C. 30. Berikut ini merupakan tujuan dilakukan penyuluhan mitigasi bencana adalah a. meningkatkan biaya ekonomi (economy coast) dan pengelolaan sumber daya alam. b. sebagai acuan untuk prediksi bencana alam yang akan datang. c. meningkatkan pengetahuan masyarakat (public awarness) dalam menghadapi serta mengurangi dampak/ risiko
Kebakaran hutan adalah salah satu bencana alam yang dapat merugikan berbagai pihak seperti masyarakat yang bekerja sebagai petani hutan, pabrik yang menggunakan bahan kayu sebagai bahan utamanya dan tentunya juga akan mempengaruhi perekonomian di Indonesia. Untuk itu maka perlu dilakukan upaya pencegahan agar tidak terjadi kebakaran hutan di Indonesia. Berikut adalah upaya dalam pencegahan kebakaran hutan 1. Mengawasi Titik Rawan Kebakaran HutanTitik-titik api di Indonesia sangatlah banyak, terutama di Provinsi Kalimantan dan Sulawesi. Maka dari itu harus ada pengawasan ekstra di titik rawan kebakaran tersebut. Kondisi yang disebut rawan ini biasanya ditandai dengan adanya penumpukan bahan-bahan yang mudah terbakar seperti rumput yang mengering dan juga kayu. Untuk menganalisis bisa dengan menggunakan Indeks Kekeringan Keetch Bryam. Indeks Keetch Bryam adalah sebuah metode penilian bahaya kebakaran hutan yang dapat diandalkan untuk menilai tingkat kerawanan suatu daerah terhadap bahaya juga Akibat Kebakaran HutanKerusakan Hutan2. Melakukan Patroli dan Pengawasan Lebih KetatDengan melakukan patroli dan pengawasan lebih ketat di tempat yang memang rawan kebakaran, diharapkan nantinya dapat mengurangi kebakaran hutan yang terjadi. Kegiatan ini sebaiknya lebih sering dilakukan ketika musim kemarau panjang telah Mendeteksi Kebakaran Hutan Sedini MungkinHal ini dapat dilakukan dengan melakukan beberapa hal seperti berikut mendirikan menara pengawas dengan jarak pandang jauh yang dilengkapi sarana deteksi seperti teropong dan juga sarana alat komunikasimambangun pos jaga disekitar areal tanaman dan juga di kawasan perbatasan dengan penduduk maupun lahan usahamemanfaatkan sebagik mungkin dari informasi penerbangan, data satelit dan juga data cuaca pada area kawasan hutanArtikel terkait Hubungan Antara Awan dan Cuaca4. Mempersiapkan Peralatan Pemadaman Kebakaran HutanPeralatan penting untuk memadamkan api sebaiknya dipersiapkan sedini mungkin agar ketika kejadian sudah tidak perlu bingung untuk mencari peralatan juga Penyebab Kebakaran Hutan dan Cara PenanggulangannyaPencemaran Hutan5. Membuat Tempat Penampungan AirDibeberapa titik yang memang rawan terjadi kebakaran hutan sebaiknya membuat tempat penampungan air atau embung. Dengan adanya embung ini diharapkan apabila sudah terjadi kebakaran hutan maka dapat meminimailir kebakaran yang terjadi dengan mengambil air dari embung terkait Cara Membuat Hujan BuatanManfaat Penampungan Air6. Memasang Alarm Peringatan Bahaya KebakaranDengan memasang alarm peringatan kebakaran ini diharapkan untuk memberitahukan kepada penduduk untuk segera memadamkan api sebelum api berkobar dan merambat. Maka dari itu peran teknologi saat ini sangat dibutuhkan ketika bencana alam Melakukan PenyuluhanMelakukan penyuluhan kepada masyarakat dalam rangka pencegahan kebakaran hutan dengan tujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kebakaran hutan. Penyuluhan ini juga bisa dengan melakukan praktik langsung di lapangan untuk menangani bila terjadi Tidak Sembarangan MembakarDengan melakukan peringatan dini kepada masyarakat sekitar untuk tidak sembarangan membakar sesuatu yang dapat menyebabkan api merambat kemana-mana serta tidak melakukan pembakaran di dekat tempat yang memang rawan terjadi terkait Polusi Udara Penyebab, Dampak, dan Upaya Menanggulanginya9. Memastikan Bahwa Api Benar-benar MatiMemastikan api telah mati setelah membakar sesuatu adalah hal yang perlu diperhatikan betul, karena sebagian besar kebakaran hutan terjadi karena ulah manusia yang lalai untuk tidak memastikan bahwa api tersebut benar-benar sudah Selalu Siap SiagaSiap siaga untuk segera memberi tahu warga atau instansi yang terlibat apabila kebakaran hutan telah terjadi. Dan juga selalu melakukan komunikasi dengan pihak yang melakukan patroli. Apabila terdapat sumber titik api segeralah lapor agar ditangani lebih Memeriksa Peraturan Setempat Tentang Perijinan dan Pembatasan Larangan PembakaranPeraturan disini biasanya disusun oleh departemen kehutanan dan sumber daya alam. Dalam peraturan tersebut mencakup peraturan tentang jarak pembakaran rumput atau bahan bahan yang bisa terbakar, peraturan kegiatan kemah dan juga perijinan untuk menyalakan api unggu serta peraturan bagi pekerjaan yang dilakukan di wilayah hutan. Dengan memeriksa surat tersebut, nantinya dapat meminimalisir terjadinya kebakaran Menetapkan Minimal Jarak PembakaranDengan menetapkan batas minimal jarak pembakaran terhadap benda-benda yang mudah terbakar nantinya diharapkan dapat mengurangi resiko kebakaran. Jarak minimalnya adalah sekitar 50 kaki dari bangunan dan 500 kaki dari Melakukan Pemetaan Daerah Rawan KebakaranDengan melakukan pemetaan di daerah yang rawan kebakaran diharapkan agar masyarakat lebih fokus dan mengetahui titik mana yang sering terjadi kebakaran Menyediakan Sistem Informasi Kebakaran HutanInformasi yang dibutuhkan adalah dengan cara menganalisis kondisi ekologis, sosial dan ekonomi suatu wilayah dan juga pengolahan data hasil pengintaian juga Hutan Hujan Pengertian, Ciri-ciri dan ManfaatnyaTindakan yang Harus DilakukanSelain upaya pencegahan kebakaran hutan, berikut adalah tindakan yang harus dilakukan ketika kebakaran hutan terjadi dan tindakan setelah kebakaran hutan Saat Terjadi Kebakaran HutanBerikut adalah tindakan yang harus dilakukan saat terjadi kebakaran hutan Identifikasi masalah – melakukan identifikasi penyebab kebakaran dengan mencari apa yang menyebabkan kebakaran tersebut terjadiMengumpulkan data-data penting – mengumpulkan data keterangan secara rinci dan jelasMemonitor dan mengevaluasi kejadian – memonitor dan mengevaluasi dari proses terjadinya kebakaran dengan mencari titik api pertamaMencari air – mencari sumber air sebanyak mungkin untuk mematikan api baca Ciri-ciri Pencemaran Air Meminta bantuan warga – menghubungi warga untuk ikut serta membantu memadamkan apiMeminta bantuan pemerintah – bila ternyata api sulit untuk dipadamkan, maka segera hubungi instansi pemerintah yang berhubungan dengan penanggulangan bencana alamTindakan Setelah Kebakaran HutanBerikut adalah tindakan yang harus dilakukan setelah kebakaran hutan terjadi Membuat peraturan dan hukuman – membuat peraturan dalam hal membakar hutan dan memberikan sanksi tegas kepada siapapun yang memang terlihat dalam kasus kebakaran hutan yang disengajaMengadakan rapat – mengadakan rapat dan meningkatkan koordinasi dengan instansi yang terkait di tingkat pusat melalui PUSDALKARHUTNAS dan di daerah melalui PUSDALKARHUTDA tk 1 serta STLAK kebakaran hutan dan lahanMelakukan pembersihan hutan – segera mungkin membersihkan hutan dari sisa ranting yang hangus agar tidak memberikan dampak buruk apabila didiamkan terlalu lamaReboisasi – melakukan reboisasi hutan secara massal baca Pengertian Reboisasi – Cara Menjaga Kelestarian Hutan Pengolahan tanah – mengolah tanah agar menjadi gembur kembali baca Tanah Humus – Tanah Inceptisol Itulah upaya pencegahan kebakaran hutan serta tindakan tindakan yang perlu diperhatikan ketika kebakaran hutan terjadi dan juga setelah kebakaran hutan.
Langkahlangkah mitigasi kebakaran hutan ditunjukkan nomor? Menurut variansi.com, perhatikan pernyataan-pernyataan berikut.1. melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang kebakaran hutan, 2. membuka lahan tanpa membakar hutan, 3. melakukan patroli hutan secara berkala,4. menanami hutan dengan tanaman tahan panas, 5. menanami hutan secara tumpang
Peristiwa Rabu, 7 Juni 2023 - 1606 WIB Pasuruan – Jadi pemimpin Apel Siaga Gabungan Pengadilan Kebakaran Hutan dan Lahan Karhutla di Lapangan Kaliandra, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa klaim angka karhutla semakin menurun setiap tahunnya, Rabu, 7 Juni 2023. "Dalam jangka waktu 4 tahun terakhir kebakaran hutan di Jawa Timur menunjukkan tren penurunan," kata data laporan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, pada tahun 2019 seluas hektare atau 0,55 persen terbakar dari luas kawasan hutan di Jawa Timur. Tahun 2020 menurun menjadi seluas 940,14 hektare atau 0,07 persen. Dan di tahun 2021 kembali turun menjadi seluas 466,95 hektare atau 0,034 persen dan tahun 2022 seluas 390,50 hektare atau 0,028 persen saja. "Kita ingin penurunan ini terus berlanjut. Sehingga butuh komitmen bersama untuk menjaga hutan dan lahan kita. Termasuk di dalamnya bagaimana pengendalian kebakaran hutan dan lahan di area terdekat yang bisa kita lakukan," meski dalam empat tahun terakhir terjadi tren penurunan Karhutla. Khofifah tetap khawatir akan dampak Karhutla yang terjadi bisa berdampak merusak atau memunahkan ekosistem keanekaragaman hayati hutan."Jangan pernah menganggap ringan, misalnya banjir, longsor, kekeringan dan menurunnya kesuburan lahan. Sampai sekarang, tentu tidak bisa dihitung dan tidak bisa disetarakan dengan kerugian ekonominya. Dan pada umumnya bencana Karhutla menimbulkan bencana kabut asap yang berdampak pada pendidikan, sosial, ekonomi bahkan transportasi,” tuturnya. Atas dasar data tersebut, Khofifah menekankan kepada jajarannya, lintas stakeholder dan pemerintah kabupaten atau kota sampai pedesaan, untuk melakukan pengkonsolidasian kekuatan dan berkolaborasi terkait langkah antisipasi dan mitigasi karhutla.
XbzWb. c7unaabn9p.pages.dev/122c7unaabn9p.pages.dev/31c7unaabn9p.pages.dev/66c7unaabn9p.pages.dev/28c7unaabn9p.pages.dev/357c7unaabn9p.pages.dev/46c7unaabn9p.pages.dev/228c7unaabn9p.pages.dev/196c7unaabn9p.pages.dev/327
langkah langkah mitigasi kebakaran hutan ditunjukkan nomor