Mindmap merupakan metode mencatat yang menggunakan gambar, garis, dan tulisan dalam menyampaikan ide atau gagasan. Dalam artikel kali ini, Clear akan memberikan rekomendasi 5 mind map pelajaran kelas 10 SMA terbaik.
Mind Mapping Sejarah Indonesia Kelas 10. Peta konsep bab sejarah, kedudukan dan fungsi bahasa indonesia. Konsep ini dikategorikan ke dalam teknik kreatif, karena pembuatan mind mapping ini membutuhkan pemanfaatan imajinasi dari si MAP DAN RESENSI BUKU SOSIOLOGI SASTRA WIYATMI FAUZIANNISA from Jamur/fungi merupakan organisme eukariotik yang memiliki dinding sel dan pada. Pengertian dan faktor hubungan sosial. Pembuatan mind mapping sendiri bertujuan agar siswa dapat lebih kreatif dan mudah mengingat materi sejarah. MIND MAP DAN RESENSI BUKU SOSIOLOGI SASTRA WIYATMI FAUZIANNISAKonsep ini dikategorikan ke dalam teknik kreatif, karena pembuatan mind mapping ini membutuhkan pemanfaatan imajinasi dari si pembuatnya. Taylor mulai melakukan penelitian tentang jaringan global dan masalah. Siswa yang kreatif akan lebih. Skripsi, jurusan sejarah, fakultas ilmu sosial,.
PENGGUNAANMETODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA . Tersimpan di: Main Author: Dwi, Narti Astuti: Format: Bachelors NonPeerReviewed Book: Bahasa: eng: Terbitan: , 2013: Online Access:
Mind mapping atau pemetaan pikiran adalah suatu metode pencatatan secara terstruktur guna memaksimalkan potensi pikiran manusia, dengan menggunakan otak kanan dan otak kiri secara optimal. Metode ini pertama kali diperkenalkan oleh Tony Buzan pada tahun 1974. Ia merupakan seorang ahli pengembangan potensi manusia asal Inggris. Kini, mind mapping dapat digunakan oleh berbagai kalangan untuk macam-macam kepentingan. Misalnya, untuk mengenal diri sendiri, mencatat tujuan, meringkas materi pembelajaran, membuat usaha dan masih banyak lainnya. Dengan membuat mind mapping dari suatu hal, maka kita akan lebih memahami berbagai informasi secara lebih terperinci, menjadi lebih teliti, serta lebih kreatif dan produktif. Kita dapat memulai membuat mind mapping dengan usul dari Tony BuzanMulai dari tengah dengan gambar Tema, gunakan minimal 3 gambar, simbol, kode, dan dimensi diseluruh mind mapping yang kata kunci dan tulis dengan huruf besar atau kecil .Tiap kata/gambar harus sendiri dan mempunyai garis itu saling dikaitkan, mulai dari tengah yaitu gambar Tema Utama. Garis bagian tengah tebal, organis, dan mengalir dari pusat keluar, menjulur seperti akar, atau pancaran garis sama panjangnya dengan gambar/ warna â kode rahasia sendiri di mind mapping yang gaya penuturan, penekanan tertentu, dan penampilan khas di mind mapping yang dibuat. Jadi mind mapping setiap orang tidak harus sama, meskipun tema yang dibahas kaidah asosiasi di mind mapping yang mind mapping itu jelas, menggunakan hierarki yang runtut, urutan yang jelas dengan jangkauan sampai ke cabang-cabang paling sekarang kita mulai buat yuk! Berikut ini akan menyuguhkan 10 contoh mind mapping bahasa indonesia untuk inspirasi kamu. Simak, yuk! 1. Mind mapping tentang diri sendiri Ari RahmadhaniMind mapping ini berguna untuk mengenal diri kita sendiri lebih jauh. Kita akan mengetahui apa saja potensi yang kita miliki dan ke mana kita akan mengarahkan potensi tersebut. Misalnya, dengan membuat mind mapping kita jadi tahu memiliki bakat menggambar, lalu dari bakap tersebut kita membuka usaha gambar atau lukisan. Selain itu, bisa jadi dengan membuat mind map kita akan mengetahui apa yang kita sukai dan tidak sukai. Dengan begitu, kita dapat menjauhi hal yang tak kita sukai agar tak membuat mood kita jelek. Sebaliknya, jika kita merasa sedih, kita tak usah bingung dan langsung lakukan hal yang kita sukai. Tak hanya dua hal tersebut, kamu masih bisa mengenal diri kamu lebih jauh lho dari sebuah mind map. Cantumkan segala hal yang kamu mau tentang dirimu. 2. Mind mapping cita-cita di masa depanDevi Ari Rahmadhani/ mencapai cita-cita yang besar, kita perlu kerja keras dan melakukan usaha-usaha kecil, termasuk dalam bidang membuat mind mapping kita akan tahu apa saja usaha kecil yang harus kita lakukan dengan disiplin agar mimpi besar yang didambakan tercapai. Kamu dapat memasukkan sekolah tujuanmu, kursus yang ingin kamu jalani, waktu bermain dan relaksasi, serta hal lain yang menunjang dirimu mencapai cita-cita yang diharapkan. 3. Mind mapping tentang kegiatan satu tahun ke depan Ari RahmadhaniSelain memiliki cita-cita yang besar di masa depan, pasti kita juga memiliki harapan-harapan kecil yang harus dicapai setiap tahunnya. Misalnya, tentang liburan impian, tabungan yang harus dicapai dan lainnya. Dengan menentukan harapan tahunan, kita menjadi lebih disiplin untuk menjalani hidup. Mind mapping ini seperti panduan aktivitas harian. 4. Mind Mapping belajar bahasa Inggris hanya mengatur kegiatan dan kehidupan kita saja, mind mapping dapat membantu kita merangkum materi dan mempermudah proses pembelajaran. Salah satu pelajaran yang dapat dibuat mind mapping adalah Bahasa Inggris. Dengan mind mapping, kita bisa belajar menambah vocabularry hingga belajar grammar lho! Untuk vocabbularry, kita bisa memulainya dengan topik di tengah kertas. Misalnya ditengah kertas kita buat animal, lalu buat lah cabang nama-nama hewan dengan Bahasa Inggris. Kemudian untuk grammer, kita bisa membuat satu grammer satu mind map. Selamat mencoba! Editors' Picks5. Mind mapping jenis Ari RahmadhaniTak hanya untuk membantu belajar Bahasa Inggris, kita pun bisa belajar materi Bahasa Indonesia dengan bantuan mind mapping. Contohnya, membuat mind mapping jenis-jenis paragraf. Mulai dari paragraf dedukti dan paragraf Mind mapping untuk lebih mengenal hewan sesuai dengan cara Ari RahmadhaniSeperti yang kita ketahui, ada banyak hewan di dunia ini dan mereka memiliki tempat hidup yang berbeda-beda. Maka dari itu, mereka pun memiliki cara bernafas yang berbeda. Untuk mempermudah menghafalnya, coba kita buat mind mapping hewan sesuai cara bernafasnya yuk! Kita buat tulisan di tengah cara hewan bernafas, kemudian kita buat akar untuk membagi jenis-jenis cara mereka bernafas menggunakan paru-paru, insang ataupun keduanya. Selanjutnya buat akar lagi dan sebutkan ciri-ciri hewan yang bernafas dengan paru-paru, insang, ataupun keduanya. Terakhir, buatah akar untuk menyebutkan contoh hewannya. 7. Mind mapping perubahan wujud Ari RahmadhaniMind mapping dapat membantu kita lebih memahami perubahan wujud benda. Mulai dari melebur, mencair, menguap dan lainnya. Kita bisa menuliskan tentang pengertian dari masing-masing proses perubahan wujud benda beserta dengan contoh-contohnya. 8. Mind mapping untuk pelajaran sejarah Ari RahmadhaniMateri pembelajaran sejarah sangatlah banyak. Mulai dari tanggal penting, tempat bersejarah, hingga tokoh semuanya harus dipahami. Untuk mempermudah, kita bisa memahami materi sejarang dengan membuat mind mapping lho. Misalnya, kita membuat mind mapping tentang Pancasila. Cantumkan tokoh perumus Pancasila, hari disahkannya Pancasila, tempat disahkan Pancasila, hingga tokoh yang mengesahkan kamu ingin membuat topik lainnya, hal yang penting untuk tercantum dalam mind mapping adalah nama tokoh, tanggal dan bulan kejadian, tempat kejadian, dan nama peristiwa. 9. Mind mapping untuk bisnis ingin memulai bisnis? Tapi takut gagal? Coba kita buat mind mapping yuk! Dengan bantuan mind mapping kita akan mengetahui perencanaan dan pengelolaan keuangan kita, kita tentukan strategy, buat timeline, perhatikan SWOT dan lainnya. Hal-hal tersebut dapat membantu kita membuat bisnis dan mengembangkan bisnis menjadi lebih baik. 10. Mind mapping untuk brand dan mengetahui hal-hal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis, kini langsung realisasikan buat brand kamu sendiri. Dalam membuat logo, kita harus memperhatikan warna, font dan ikon yang akan kita gunakan. Ketiga hal tersebut harus khas dan benar-benar menggambarkan produk kita. Supaya, dalam sekali baca, orang lain langsung mengetahui apa produk yang kita jual. Nah itu lah berbagai macam contoh mind mapping yang biasa digunakan untuk membantu kehidupan kita sehari-hari. Semoga, dengan adanya mind mapping segala tujuan tika tercapai ya! Baca juga Jenis Sumber Daya Alam Berdasarkan Habitatnya, Terestris dan AkuatikMengenali Hewan Keledai yang Mirip Kuda dan Zebra, Materi Kelas 3 SD8 Bahasa Cinta yang Ingin Anak Dengar dari Sang Mama
MateriAjar Kelas 10 Sejarah Indonesia Berikut ini adalah kumpulan materi ajar kelas 10 Sejarah Indonesia, silahkan mengklik berdasarkan materi yang sedang dipelajari.. K.D. 3.1. Cara Berpikir Sejarah K.D. 3.2. Konsep Perubahan dan Keberlanjutan K.D. 3.3. Indonesia Masa Pra-aksara K.D. 3.4. Hasil-Hasil Budaya Masyarakat Pra-aksara K.D. 3.5.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Mind Mapping dalam meningkatkan hasil belajar siswa di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan subjek penelitian siswa kelas X IIS 1. Teknik pengumpulan data menggunakan, observasi, dokumentasi, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pra siklus nilai di bawah KKM sebanyak 28 siswa yang belum tuntas dengan persentase ketuntasan sebanyak 22,22 %. Setelah dikenai tindakan pada siklus 1 dengan menggunakan metode mind mapping maka jumlah siswa yang di bawah KKM mengalami penurunan dari 28 siswa menjadi 11 siswa. Sedangkan nilai yang diatas KKM mengalami kenaikan dari 8 siswa menjadi 25 siswa dengan persentase ketuntasan sebanyak 69,44 %. Setelah dikenai tindakan pada siklus 2 jumlah siswa yang di bawah KKM mengalami penurunan dari 11 siswa menjadi 4 siswa. Sedangkan nilai yang diatas KKM mengalami kenaikan dari 25 siswa menjadi 32 siswa dengan persentase ketuntasasan sebanyak 88,89 %. Ketuntasan hasil belajar siswa ini telah melampaui target penelitian yaitu sebesar â„ 75 %. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa implementasi Mind Mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran mata pelajaran Sejarah di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Volume VIII, No. 2, Juli 2018 ISSN 1979-6943Tajdidukasi Jurnal Penelitian dan Kajian Pendidikan merupakan jurnal Penelitian dan Kajian Pendidikan yang berisi Penelitian Tindakan Kelas PTK dan Penelitian Tindakan Sekolah PTS serta Kajian Pendidikan interdisipliner di Perguruan Tinggi yang diterbitkan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta. Artikel hasil PTK dan PTS serta kajian pemikiran pendidikan ditulis oleh para Guru dan Kepala Sekolah serta Dosen dalam mengujicobakan metode dan strategi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pendidikan baik SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK serta Perguruan Tinggi. Artikel PTK dan PTS fokus pada mata pelajaran di sekolah/madrasah, seperti Ilmu Pengetahuan Alam IPA, Imu Pengetahuan Sosial IPS, Matematika, Fisika, Kimia, bahkan teknik, seperti Teknik Mesin, Elektro, Informatika dan lain sebagainya. Sementara itu, artikel Kajian Pendidikan merupakan penelitian interdisipliner dan multidisipliner yang dilakukan Dosen di Perguruan Tinggi terhadap khasanah keIslaman. Tajdidukasi Jurnal Penelitian dan Kajian Pendidikan adalah jurnal terbuka yang versi soft-îżle-nya bisa dibaca dan diakses secara gratis, sementara versi print out/ hardcopy dapat diperoleh dengan menghubungi distributor di alamat serial Sof-îżle keseluruhan artikel yang diterbitkan dapat diakses melalui Tajdidukasi Open Access Juornal di EditorSuyadi, Universitas Ahmad Dahlan UAD Yogyakarta, IndonesiaAnggota Editor Arif Budi Raharjo, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta UMY, IndonesiaAchmad Muhammad, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia Hendro Widodo, Universitas Ahmad Dahlan UAD YogyakartaMundzirin Yusuf, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, IndonesiaSumedi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, IndonesiaSukamto, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta UMY, IndonesiaSumarsono, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta IndonesiaSarjilah Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan YogyakartaFathur Rahman, Universitas Negeri Yogyakarta UNY Indonesia Editor PelaksanaSuryanto, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta UMY, IndonesiaSuyatno, Universitas Ahmad Dahlan UAD YogyakartaFarid Setiawan, Universitas Ahmad Dahlan UAD YogyakartaAlamat RedaksiKantor Majelis Pendidikan Dasar dan Mene ngah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Yogyakarta Jl. Gedongkuning No. 130B Yogyakarta Kode Pos 55171 Telephone 0274 377078 Facsimile 0274 371718 Website E-Mail tajdidukasi 97IMPLEMENTASI MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTASri MawantoSMA Muhammadiyah 3 Yogyakartae-mail srimawanto ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Mind Mapping dalam meningkatkan hasil belajar siswa di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan subjek penelitian siswa kelas X IIS 1. Teknik pengumpulan data menggunakan, observasi, dokumentasi, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pra siklus nilai di bawah KKM sebanyak 28 siswa yang belum tuntas dengan persentase ketuntasan sebanyak22,22 %. Setelah dikenai tindakan pada siklus 1 dengan menggunakan metode mind mapping maka jumlah siswa yang di bawah KKM mengalami penurunan dari 28 siswa menjadi 11 siswa. Sedangkan nilai yang diatas KKM mengalami kenaikan dari 8 siswa menjadi 25 siswa dengan persentase ketuntasan sebanyak 69,44 %. Setelah dikenai tindakan pada siklus 2 jumlah siswa yang di bawah KKM mengalami penurunan dari 11 siswa menjadi 4 siswa. Sedangkan nilai yang diatas KKM mengalami kenaikan dari 25 siswa menjadi 32 siswa dengan persentase ketuntasasan sebanyak 88,89 %. Ketuntasan hasil belajar siswa ini telah melampaui target penelitian yaitu sebesar â„ 75 %. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa implementasi Mind Mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran mata pelajaran Sejarah di SMA Muhammadiyah 3 Kunci Mind mapping, Hasil Belajar, pembelajaran sejarah A. PENDAHULUANPada umumnya model pembelaja-ran di sekolah saat ini masih bersifat konvensional yaitu pembelajaran yang berpusat pada guru sedangkan siswa sebagai objek yang hanya duduk diam dan mendengarkan apa yang disampai-kan oleh guru. Model pembelajaran ini hanya menggerakkan otak kiri siswa untuk bekerja, yang berdampak pada rasa kebosanan dan kejenuhan siswa terhadap proses pembelajaran. Banyak cara untuk menciptakan proses pem-belajaran yang kondusif, dimana para peserta didik dapat mengembangkan ak-tivitas dan kreativitas belajarnya secara optimal sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Menurut Gibbs dalam Mulyasa 2002106 mengatakan bahwa kretivitas dapat dikembangkan dengan memberi kepercayaan, komunikasi yang bebas, pengarahan diri dan pen-gawasan yang tidak terlalu ketat. Menurut Slameto 20087-8 hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh 98Tajdidukasi, Volume VIII, No. 2 Juli 2018dari suatu proses usaha setelah melaku-kan kegiatan belajar yang dapat diukur dengan menggunakan tes guna melihat kemajuan siswa. Selanjutnya, hasil be-lajar diukur dengan rata-rata hasil tes yang diberikan dan tes hasil belajar itu sendiri adalah sekelompok pertanyaan atau tugas-tugas yang harus dijawab atau diselesaikan oleh siswa dengan tu-juan mengukur kemajuan belajar siswa. Menurut Mudjijo 199529 tes hasil belajar bermaksud untuk mengukur sejauh mana para siswa telah menguasai atau mencapai tujuan-tujuan pengajaran yang telah Sanjaya 2009127-128 pada umumnya hasil belajar dapat di-kelompokkan menjadi tiga ranah, yaitu 1 Ranah kognitif, adalah tujuan pen-didikan yang berhubungan dengan ke-mampuan intelektual atau kemampuan berpikir, seperti kemampuan mengingat dan kemampuan memecahkan masalah. Domain kognitif menurut Bloom terdiri dari enam tingkatan yaitu pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi; 2 Ranah afektif, ber- 2 Ranah afektif, ber-2 Ranah afektif, ber-kenaan dengan sikap, nilai-nilai, dan apresiasi. Ada lima tingkatan dalam ranah afektif ini yaitu penerimaan, me-respons, menghargai, organisasi, dan pola hidup; dan 3 Ranah psikomotor, meliputi semua tingkah laku yang menggunakan syaraf dan otot badan. Ada lima tingkatan dalam ranah ini, yaitu imitasi, manipulasi, presisi, arti-kulasi, dan konsepsi tersebut, pengertian hasil belajar dapat disimpul-kan sebagai perubahan perilaku secara positif serta kemampuan yang dimiliki siswa dari suatu interaksi tindak belajar dan mengajar yang berupa hasil belajar intelektual, strategi kognitif, sikap dan nilai, inovasi verbal, dan hasil belajar motorik. Perubahan tersebut dapat diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik diban-dingkan dengan di sekolah tidak me-narik apabila guru dalam mengajar se-jarah pada taraf kognitif tingkat rendah. Sebagai akibatnya siswa diminta meng-hafal fakta-fakta pada buku-buku yang dijadikan acuan dalam mengajarnya. Muara dari pelaksanaan pembelajaran seperti itu adalah prestasi belajar siswa rendah dan siswa kurang memahami sejarah bangsanya sendiri. Agar pembe-lajaran di sekolah termasuk pembelaja-ran sejarah menarik, Setyosari 20086 berpendapat bahwa penggunaan media pembelajaran merupakan bagian yang sangat menentukan dalam efektiîżtas dan eîżsiensi pencapaian tujuan pem-belajaran. Supriyadi 20052 mensinyalir perlunya mengusahakan agar pembe-lajaran sejarah sukses dan salah satu alternatifnya adalah merancang dan me-laksanakan pembelajaran dengan meng-gunakan bantuan media pembelajaran sejarah. Untuk menyajikan pengetahuan sejarah agar lebih bermakna dan tidak sekedar menghafal, diperlukan mediasi pembelajaran untuk membantu siswa menyerap informasi dan menyusun skema dalam benaknya sehingga skema 99Sri Mawanto - Implementasi Mind Mapping dalam Pembelajaran Sejarah untuk Meningkatkan Hasil ....tersebut dapat bertahan lama dan tidak mudah lupa. Oleh karena itu, dalam pembelajaran Sejarah selanjutnya akan menggunakan metode mind di lapangan menunjukkan bahwa banyak siswa Kelas X IIS 1 di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta bersikap pasif ketika berlangsung pem-belajaran di kelas. Selama pembelajaran berlangsung siswa menjadi pendengar yang baik. Ketika guru mejelaskan ma-teri pelajaran kebanyakan mereka diam. Demikianpun, ketika guru memberikan pertanyaan, sebagian besar siswa diam tanpa komentar. Apalagi ketika guru meminta agar siswa bertanya, mereka-pun diam. Fakta ini dilatar belakangi karena beberapa hal yaitu siswa tidak hidup sezaman pada peristiwa sejarah yang terjadi sehingga cenderung mene-rima apa yang disampaikan guru; siswa kurang membaca buku sejarah sehingga tidak bisa bersikap kritis; dalam meny-ajikan pelajaran di kelas guru jarang menggunakan metode yang bervariasi sehingga siswa merasa jenuh atau bosan dan kurang berminat dalam mengikuti pembelajaran. Hal tersebut berdampak pada nilai siswa yang kurang maksimal. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk mengatasi masalah ini dengan cara memperbaiki metode pembelajaran yang dilakukan guru. Metode yang digunakan oleh pen-eliti untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan metode mind mapping. Menurut Windura 200816 mind mapping adalah suatu teknis graîżs yang memungkinkan kita untuk mengeksplo-rasi seluruh kemampuan otak kita untuk keperluan berpikir dan belajar. Dengan penggunaan warna dan simbol-simbol yang menarik akan menciptakan suatu hasil pemetaan pikiran yang baru dan berbeda. Metode ini dianggap efektif oleh peneliti karena memudahkan sis-wa untuk merangsang berpikir secara kronologis dalam mempelajari sejarah sehingga hasil belajar siswa lebih me-ningkat. Hal ini didasarkan pada pene-litian sebelumnya, yang dilakukan oleh Eny Sulistoningsih dalam penelitiannya yang berjudul âPeningkatan Kemam-puan Menulis Narasi dengan Metode Peta Pikiran Pada Siswa Kelas V SDN Karangasem III Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011â. Terdapat kenaikan prosen-tase nilai awal untuk siswa kelas V SDN Karangasem III yaitu mencapai 32%. Kemudian setelah diadakan tindakan, terlihat adanya peningkatan yang cukup signiîżkan. Prosentase kenaikan nilai siswa pada siklus I yaitu 68%, sementa-ra itu pada siklus II prosentase kenaikan nilai siswa menjadi 84%. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti akan melakukan penilitian dengan judul âImplementasi Mind Mapping Dalam Pembelajaran Sejarah Untuk Mening-katkan Hasil Belajar Siswa Di SMA Muhammadiyah 3 YogyakartaâB. METODE PENELITIANMetode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk menda-patkan data dengan tujuan dan kegunaan 100Tajdidukasi, Volume VIII, No. 2 Juli 2018tertentu. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis Penelitian Tinda-kan Kelas PTK. Iskandar 201221 menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan secara rasional, sistematis dan empiris reîektif terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru atau dosen, kolaborasi yang sekaligus sebagai peneliti, sejak disusunnya suatu perencanaan sampai penilaian terhadap tindakan nyata di dalam kelas yang berupa kegiatan belajar mengajar untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi pembelajaran yang dilakukan. Mengacu pada pengertian tersebut, maka peneliti berkolaboratif dengan menggabungkan beberapa pihak, yaitu kolaborator, pe-serta didik, dan peneliti sendiri. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan 2 siklus. Menurut Mohamad Asrori 2007 6, Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reîektif dengan melaku-kan tindakan-tindakan tertentu untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara lebih ber-kualitas sehingga siswa dapat mempe-roleh hasil belajar yang lebih penelitian tindakan kelas ini, peneliti menggunakan bentuk kolabo-rasi yaitu bekerja sama dengan teman sejawat dalam memikirkan dan mene-mukan permasalahan yang akan diteliti melalui penelitian tindakan kelas ini. Dengan demikian, peneliti dan teman sejawat dapat saling belajar dan saling mengisi terhadap proses peningkatan profesionalisme. Pelaksanaan peneliti-an tindakan kelas ini, peneliti memilih model yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc Taggart Suharsimi Arikunto, 2007 16 yang terdiri dari 1 perenca-naan planning; 2 aksi atau tindakan acting; 3 observasi obbserving; dan 4 reîeksi reîecting. Keempat komponen tersebut merupakan langkah-langkah sebuah siklus sehingga Kem-mis dan Mc Taggart Suyadi, 2013 78 menggabungkan tindakan dan penga-matan ini kemudian dijadikan sebagai dasar langkah berikutnya, yaitu reîek-sikemudian disusun sebuahmodiîżkasi dalam bentuk tindakan dan pengamatan lagi, begitu juga seterusnya. Model kegiatan penelitian tindakan kelas me-nurut Kemmis dan Mc Taggart disajikan dalam gambar1 1. 1 Model Spiral dari Kemmis dan Taggart Hubungan antara tahapan-tahapan dalam penelitian dijlaskan dalam gam-bar 2. 101Sri Mawanto - Implementasi Mind Mapping dalam Pembelajaran Sejarah untuk Meningkatkan Hasil ....Kondisi Awal ï· Metode yang digunakan guru masih konvensional ï· Guru belum menggunakan metode Mind Mapping ï· Sebagian besar siswa kesulitan menghafal dan memahami materi Sejarah ï· Nilai kurang maksimal Tindakan Melalui PTK, guru menggunakan metode Siklus I indikator ketercapaian 70% Siklus II indikator ketercapaian 75% Kondisi Meningkatnya minat, kreativitas dan hasil belajar siswa Gambar 2. Alur Penelitian Tindakan Kelas pada setiap siklus Teknik yang digunakan untuk men-gumpulkan data dalam penelitian tin-dakan kelas ini adalah sebagai berikut1. Observasi Observasi ini dilakukan oleh pen-eliti secara langsung selaku guru mata pelajaran Sejarah dengan ditemani seo-rang kolaborator. Untuk melaksanakan teknik observasi ini, maka peneliti dan kolaborator menyusun tabel kriteria observasi bagi siswa sebagai berikutTabel 1. Kriteria Observasi SiswaNO VARIABEL INDIKATOR1 Kedisiplinan Siswa 1. Siswa tepat masuk kelas sebelum pelajaran di mulai2. Siswa memberikan salam pada guru sebelum pe-lajaran di mulai3. Siswa berdoâa sebelum pelajaran di mulai 4. Guru menyampaikan lama pembelajaran2Kesiapan siswa me-nerima pelajaran 1. Siswa menyiapkan buku tulis 2. Siswa menyiapkan alat-alat tulis3. Siswa menyiapkan buku pelajaran 4. Siswa menyiapkan alat âalat yang di gunakan untuk berdiskusi 102Tajdidukasi, Volume VIII, No. 2 Juli 2018NO VARIABEL INDIKATOR3 Keaktifan Siswa 1. Siswa mengikuti proses pembelajaran dari awal sampai akhir dengan baik2. Siswa berani mengemukakan pendapat3. Siswa berani bertanya bila mengalami kesulitan 4. Siswa berinteraksi aktif dengan kelompok diskusi4Kemampuan siswa menjawab pertany-aan dalam diskusi 1. Siswa menjawab pertanyaan sesuai pertanyaan2. Siswa menjawab pertanyaan secara logis 3. Siswa menjawab pertanyaan secara lengkap 4. Siswa mampu mengikuti pelajaran dengan baik2. DokumentasiKajian dokumen digunakan untuk memperoleh berbagai arsip atau data be-rupa kurikulum, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, hasil pekerjaan mind mapping siswa, dan nama responden penelitian pada siswa kelas X IIS 1 SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Dokumentasi dapat juga berupa foto dan video saat proses pembelajaran ber-langsung ataupun segala macam tulisan yang terkait dengan masalah TesTes yang diberikan kepada siswa kelas X IIS 1 SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta berupa tes uraian dalam bentuk Essay. Waktu pelaksanan tes dilakukan pada awal pertemuan sebagai pre test, kemudian diadakan post test padi setiap akhir pelaksanaan siklus. Pemberian tes ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh hasil yang diperoleh siswa kelas X IIS 1 SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta setelah kegaitan pemberian tindakan mulai awal sampai akhir. Setelah data yang dibutuhkan oleh peneliti terkumpul, selanjutnya dilaku-kan teknik analisis data. Teknik analisis data ini digunakan untuk menganalisis seberapa besar tingkat kenaikan hasil belajar pada siswa. Sedangkan untuk menentukan prosentase keberhasilan tindakan didasarkan pada data skor yang diperoleh dari hasil observasi dengan menggunakan rumus prosentase sebagai berikut x 100 %Dari perolehan nilai yang didapat oleh siswa, kemudian diadakan analisis mengenai penguasaan materi. Hal ini dilakukan untuk acuan peneliti dalam menerapkan metode mind mapping selanjutnya. Adapun pedoman yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut 103Sri Mawanto - Implementasi Mind Mapping dalam Pembelajaran Sejarah untuk Meningkatkan Hasil ....Tabel 2. Tingkat Penguasaan Tingkat Pengu-asaanNilai HurufBobot Predikat86 â 100 % A 4 Sangat baik76 â 85 % B 3 Baik60 â 75 % C 2 Cukup< 59 % D 1 KurangMenurut Mulyasa 2006101-102 mengatakan bahwa kualitas pembelaja-ran dapat dilihat dari sesi proses dan dari segi hasil. Dari segi proses, pembelajran dikatakan berhasil dan berkualitas, apa-bila seluruh atau setidak-tidaknya se-bagian besar 75% peserta didik terlibat secara aktif baik îżsik maupun mental dalam proses pembelajaran. Disamping itu siswa juga harus menunjukkan ke-gairahan belajar yang tinggi, semangat belajar yang besar dan rasa percaya diri yang tinggi. Sedangkan dari segi hasil, proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan tingkah laku yang positif pada diri peserta didik selu-ruhnya, atau sekurang-kurangnya 75%. Indikator prestasi belajar dari penelitian ini adalah jika 75% dari siswa telah mencapai nilai minimal 71. Penetapan nilai 71 didasarkan nilai KKM mata pe-lajaran Sejarah di SMA Muhammadiyah 3 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANHasil penelitian diuraikan dalam ta-hapan yang berupa siklus pembelajaran yang dilakukan dalam proses belajar mengajar di kelas. Dalam penelitian inipembelajaran dilakukan dalam dua siklus sebagaimana pemaparan berikut ini1. Kondisi AwalSebelum dilakukan tintakan per-baikan pembelajaran, terlebih dahulu diadakan pendataan atau pencatatan hal-hal yang dijadikan dasar dari tinda-kan. Dalam hal ini digunakan perbaikan pembelajaran melalui siklus dalam penelitian tindakan kelas. Sebelum di-lakukan perbaikan pembelajaran, guru melakukan kegiatan awal berupa siswa membaca secara mandiri materi yang telah ditentukan. Sebagaimana sudah diungkapkan pada rumusan masalah yang diangkat pada penelitian tindakan kelas ini yaitu untuk mengetahui kenai-kan hasil belajar siswa, maka dilakukan pengukuran dengan cara siswa men-gerjakan berbagai bentuk soal terkait dengan materi Sejarah pemerintahan kerajaan bercorak Islam. Soal ini seba-gai pre pretes menunjukkan bahwa dari 36 siswa, satu siswa mendapat nilai 80, 6 siswa mendapat 70, 29 siswa diba-wah 70. Berarti dapat disimpulkan bah-wa sebanyak 29 siswa belum mencapai nilai KKM. Untuk menyikapi terhadap 29 siswa ini maka peneliti meminta sis-wa untuk membuat rangkuman tentang sejarah Pemerintahan Kerajaan Islam di Indonesia dan dikumpulkan pada per-temuan selanjutnya. Selanjutnya guru menjelaskan tentang mind mapping. kemudian diperkenalkan metode mind mapping. Di sini dijelaskan tentang 104Tajdidukasi, Volume VIII, No. 2 Juli 2018Tabel 3 Perencanaan Siklus 1No Tanggal JP Kegiatan Pembelajaran Keterangan1 26-1-2018 2 JP 1. Mengisi Angket2. Pre Test3. Pengenalan mind mapping4. Pembagian KelompokKlasikal2 29-1-2018 2 JP Pelaksanaan Mind Mapping Klasikal3 2-2-2018 2 JP Presentasi masing-masing Kelompok3 5-2-2018 2 JP Post test Test tertulisapa itu metode mind mapping, kegu-naannya, aturan-aturannya serta cara pembuatannya. Semua siswa nampak tertarik dan memperhatikan ketika me-tode baru ini diperkenalkan. Mungkin karena sebelumnya belum pernah di-perkenalkan suatu metode, atau karena ada kolaborator atau karena metodenya memang menarik bagi mereka. Yang penting, pada langkah pertama ini sudah kelihatan ada perubahan yang positif pada Siklus 1a. PerencanaanPada perencanaan siklus I, peneliti merencanakan 3 kali pertemuan di ke-las X IIS 1. Materi yang dipilih adalah adalah tentang Sejarah Pemerintahan Kerajaan bercorak Islam di Indonesia. Adapun jadwal beserta kegiatan yang direncanakan oleh peneliti adalah se-bagai berikutb. TindakanPertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 26 Februari 2018. Per-temuan ini diawali dengan pemberian motivasi, apersepsi dan penyampaian tujuan belajar hari itu. Kemudian se-belum tindakan dilaksanakan, kepada siswa dibagikan angket yang harus diisi dengan jujur. Agar supaya benar-benar jujur, identitas siswa tidak perlu dicantumkan. Dengan asumsi, kalau nama siswa dicantumkan, siswa akan kurang leluasa dalam mengisi angket, karena takut akan mempengaruhi nilai Sejarah mereka. Setelah pengisian ang-ket selesai, lalu dikumpulkan. Ketika menyerahkan angket, kebanyakan siswa memilih diletakkan di bawah, supaya tidak kelihatan. Hasil angket sebelum tindakan dilaksanakan dari 36 siswa, ada 3 siswa yang sangat berminat ter-hadap mata pelajaran Sejarah dengan skor 33, 34 dan 35. Yang berminat ada 20 siswa, dengan skor mulai dari 25 sampai dengan 32. Yang kurang ber-minat ada 12 siswa dengan skor 21, 22, dan 23. Dan yang tidak berminat ada 1 siswa dengan skor 16. Setelah angket dikumpulkan, lalu dibagikan soal pretes dengan diberikan penjelasan seperlu- 105Sri Mawanto - Implementasi Mind Mapping dalam Pembelajaran Sejarah untuk Meningkatkan Hasil ....nya. Topik dalam soal tentang Sejarah Pemerintahan Kerajaan Islam. Hasil pretes adalah sebagai berikut dari 36 siswa, satu siswa mendapat nilai 80, 6 siswa mendapat 70, 29 siswa diba-wah 70. Berarti dapat disimpulkan bah-wa sebanyak 29 siswa belum mencapai nilai KKM. Untuk menyikapi terhadap 29 siswa ini maka peneliti meminta sis-wa untuk membuat rangkuman tentang sejarah Pemerintahan Kerajaan Islam di Indonesia dan dikumpulkan pada per-temuan selanjutnya. Selanjutnya guru menjelaskan tentang mind mapping. kemudian diperkenalkan metode mind mapping. Di sini dijelaskan tentang apa itu metode mind mapping, kegu-naannya, aturan-aturannya serta cara pembuatannya. Semua siswa nampak tertarik dan memperhatikan ketika me-tode baru ini diperkenalkan. Mungkin karena sebelumnya belum pernah di-perkenalkan suatu metode, atau karena ada kolaborator atau karena metodenya memang menarik bagi mereka. Yang penting, pada langkah pertama ini sudah kelihatan ada perubahan yang positif pada diperkenalkan metode mind mapping, kemudian peneliti membagi kelompok. Karena ada 36 siswa maka dibagi 6 kelompok dengan masing-masing siswa ada 6 anak. Setelah dibagi kelompoknya, kemudian pene-liti meminta kepada para siswa untuk menyiapkan pertemuan selanjutnya dengan membawa crayon, pensil war-na, kertas A3/manila, spidol dan sketsa gambar. Pertemuan ketiga pada tang-gal 29 Januari 2018, peneliti meminta kepada para siswa untuk duduk sesuai kelompoknya dan kemudian melaksa-nakan tugasnya yaitu membuat mind mapping. Mind Mapping ini kemudian dielaborasikan dalam sebuah diskusi ke-las untuk menigkatkan pemahaman sis-wa. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, pelaksanaan aktivitas kelompok dalam pembelajaran dengan metode mind mapping masih ada yang nilainya kurang dari KKM. Hal ini berarti bahwa pelaksanaan siklus 1 belum dikatakan berhasil. Ada 4 ke-lompok yang memiliki nilai kurang 75 yaitu kelompok 3 nilai rata-rata 61,83; kelompok 4 nilai rata-rata 67,83; kelom-pok 5 nilai rata-rata 68,93 dan kelompok 6 nilai rata-rata 68. Dari data tersebut nilai rata-rata kelompok 68,79. Hal ini masih jauh dari nilai anali-sis peneliti dengan kolaborator hal ini disebabkan karena persebaran anggota kelompok yang memiliki kemampuan tidak merata. Selain itu pada siklus 1 tidak ada hand out yang menjadi panduan untuk melaksanakan aktivitas mind mappimg. Oleh karena itu, pada siklus selanjutnya akan ada persebaran kelompok secara merata dan juga ada hand out dari guru. Sedangkan untuk nilai kognitif individu pada siklus 1 kelas X IIS 1 nilai di bawah KKM sebanyak 28 sis-wa yang belum tuntas. Berarti hanya 8 siswa yang tuntas dengan persentase ketuntasan sebanyak 22,22 %. Setelah dikenai tindakan pada siklus 2 dengan menggunakan metode mind mapping 106Tajdidukasi, Volume VIII, No. 2 Juli 2018maka jumlah siswa yang di bawah KKM mengalami penurunan dari 28 sis-wa menjadi 11 siswa. Sedangkan nilai yang diatas KKM mengalami kenaikan dari 8 siswa menjadi 25 siswa dengan persentase ketuntasasan sebanyak 69,44 %. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa kenaikan nilai kognitif sebesar 69,44 % - 22,22 % = 47,22 %. c. ObservasiObservasi dilakukan oleh kolabora-tor Ibu Yuli Astuti, dan peneliti sendiri berdasarkan Lembar Pengama-tan yang telah disiapkan. Observasi pertama dilaksanakan pada tanggal 29 Januari 2018 yang bertempat di ruang kelas X IIS 1 SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Dalam observasi pertama dapat diuraikan secara umum bahwa suasana siswa dalam kelas sangat baik dan tertib. Sebagian besar siswa nam-pak tertarik dengan metode, materi dan cara penyampaian yang dilakukan oleh peneliti. Selain itu, siswa juga nampak lebih senang belajar dalam kelompok. Berdasarkan catatan yang dituliskan oleh kolaborator dapat diuraikan bah-wa dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti sudah melaksanakan pembela-jaran sesuai dengan RPP, adanya usaha untuk menarik minat siswa dengan cara melibatkan banyak siswa dalam menjelaskan materi, adanya keadany-teraturan dalam membentuk kelompok, serta adanya usaha untuk memunculkan kreatiîżtas siswa dengan membebaskan siswa dalam memberi nama kelompok, memilih kertas dan ukurannya, serta pewarnaan dalam pembuatan mind ReîeksiBerdasarkan hasil observasi yang diperoleh selama pelaksanaan tindakan Siklus 1, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dan diperbaiki untuk rencana tindakan pada siklus berikut-nya. Adapun yang perlu diperhatikan peneliti adalah masalah pembagian kelompok. Pembagian kelompok perlu ditinjau ulang dalam pendistribusian siswa. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, setiap kelompok harus ada siswa yang terampil di bidangnya sesuai dengan kemampuan, diantaranya kete-rampilan menggambar dan Siklus 2a. PerencanaanPerencanaan Siklus 2 akan dilak-sanakan sebanyak 2 kali pertemuan yaitu tanggal 12 dan 19 Februari 2018 dengan alokasi setiap pertemuan sela-ma 2 x 45 menit. Pada dasarnya proses pembelajaran siklus 2 sama seperti siklus 1. Materi yang diajarkannyapun sama yaitu masa pemerintahan Kerajaan Islam di PelaksanaanPada mind mapping siklus kedua ini para siswa lebih tertata dan lebih tenang. Gambar yang dibuat pun juga lebih me-narik. Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 19 Februari 2018 dengan mempresentasikan hasil diskusinya. Ketika mempresentasikan hasil mind mapping, para siswa lebih menguasai 107Sri Mawanto - Implementasi Mind Mapping dalam Pembelajaran Sejarah untuk Meningkatkan Hasil ....materi, lebih tertata dan lebih percaya diri. Setelah pelaksanaan kegiatan ini dilakukan Post Test mengenai aktivitas kegiatan kelompok. c. ObservasiHasil perolehan aktivitas kelompok dalam mengikuti pelaksanaan pembe-lajaran dengan metode mind mapping mengalami kenaikan rata-rata pada kre-ativitas siswa. Jika dibandingkan pada siklus 1 maka dapat diperoleh kenaikan sebesar 81,71 - 68,79 = 12,92 %. Pada siklus 1 nilai di bawah KKM sebanyak 11 siswa yang belum tuntas. Berarti 25 siswa yang tuntas dengan persentase ketuntasan sebanyak 69,44 %. Setelah dikenai tindakan pada siklus 2 dengan menggunakan metode mind mapping maka jumlah siswa yang di bawah KKM mengalami penurunan dari 11 siswa menjadi 4 siswa. Sedangkan nilai yang diatas KKM mengalami kenaikan dari 25 siswa menjadi 32 siswa dengan persentase ketuntassan sebanyak 88,89 %. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa kenaikan nilai kognitif sebesar 88,89 % - 69,44% = 19,45 %. Hal ini be-rarti kenaikan siklus 2 sebesar 88,89%. Dari data tersebut apabila digambarkan dalam sebuah graîżk sebagai berikutGambar 2. Perbandingan Ketuntasan Siswa Siklus 1 dengan siklus 2d. ReîeksiMetode ini sangat efektif untuk mengajarkan materi Sejarah. Namun, berdasarkan pengamatan selama pem-belajaran, siswa memerlukan waktu lama untuk menyelesaikan mind KESIMPULANBerdasarkan hasil Penelitian Tinda-kan Kelas PTK dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai metode pembelajaran Mind Mapping dapat diimplementasi-kan untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran dari aktivitas siswa yang dilakukan 108Tajdidukasi, Volume VIII, No. 2 Juli 2018pada saat pembelajaran berlangsung. Dalam pelaksanaan proses pembe-lajaran Mind Mapping, siswa sangat antusias untuk mengikuti arahan yang disampaikan oleh guru. Siswa dapat mengembangkan kreativitasnya dalam sebuah gambar yang menarik dengan perpaduan warna yang kontras. Selain itu, siswa juga dapat lebih memahami materi pembelajaran Sejarah. Hal ini dapat dilihat oleh peneliti, ketika siswa mempresentasikan hasil Mind Mapping di depan model pembelajaran Mind Mapping dapat meningkatkan hasil belajar pada materi sjarah Pemerintahan Kerajaan bercorak Islam di Indonesia bagi siswa X IIS 1 SMA Muhammadiy-ah 3 Yogyakarta. Penerapan model pem-belajaran mind mapping dalam pem-belajaran sejarah dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X IIS 1 SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Pening-katan hasil belajar dibuktikan dengan adanya peningkatan jumlah siswa yang memenuhi nilai KKM yaitu 75 pada setiap siklusnya dan telah memenuhi indikator kinerja yang ditargetkan pada tahap pratindakan, siklus I dan siklus II. Pada pra siklus nilai di bawah KKM sebanyak 28 siswa yang belum tuntas. Berarti hanya 8 siswa yang tuntas den-gan persentase ketuntasan sebanyak 22,22 %. Setelah dikenai tindakan pada siklus 2 dengan menggunakan metode mind mapping maka jumlah siswa yang di bawah KKM mengalami penurunan dari 28 siswa menjadi 11 siswa. Sedang-kan nilai yang diatas KKM mengalami kenaikan dari 8 siswa menjadi 25 siswa dengan persentase ketuntasan sebanyak 69,44 %. Setelah dikenai tindakan pada siklus 2 dengan menggunakan metode mind mapping maka jumlah siswa yang di bawah KKM mengalami penurunan dari 11 siswa menjadi 4 siswa. Sedang-kan nilai yang diatas KKM mengalami kenaikan dari 25 siswa menjadi 32 siswa dengan persentase ketuntasasan sebanyak 88,89 %. Ketuntasan hasil belajar siswa ini telah melampaui target penelitian yaitu sebesar â„ 75 %.Beberapa saran yang dapat peneliti sampaikan berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas PTK ini dalam rangka membangun semangat dan keprofe-sionalan dalam pembelajaran Sejarah kelas X adalah sebagai berikut bagi guru, hendaknya selalu berkreasi untuk selalu mengembangkan keprofesion-alannya dengan cara giat melakukan penelitian terutama Penelitian Tindakan Kelas PTK dan bagi peneliti lain yang tertarik dengan Penelitian Tindakan Kelas PTK ini dapat mencari model pembelajaran dan media pembelajaran yang lain guna meningkatkan hasil pem-belajaran matematika di tingkat SMA supaya lebih baik dari sebelumnya. Sehingga, peneliti lain dapat mengha-silkan PTK lain yang lebih DAFTAR PUSTAKAAini, Annisa; Andayani, Andayani; Anindyarini, Mind Mapping Untuk Mening-katkan Keterampilan Berbicara 109Sri Mawanto - Implementasi Mind Mapping dalam Pembelajaran Sejarah untuk Meningkatkan Hasil ....Siswa Sekolah Vol 1, No 1 Astuty, Dewi Eî§Œective-ness Of Using Mind Mapping Technique In Teaching Descrip-tive Text For Improving Writing Ability Of Tenth Grade Students Of Senior High School Of Sma Widya Kutoarjo In Academic Year 2012/ - Pendidikan Bahasa Inggris Vol 1, No 2 Atma Dwi Desyanti, Farida; Susanah, Metode Pembelajaran Mind Mapping Pada Materi Vol 2, No 1Buzan, Tony. 2005. Buku Pintar Mind Maps. Jakarta Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta Dep-diknasDesy A, Lutgardis; , Implementation Of Mind Mapping In Teaching Writing Narrative Text Fot Tenth Grades Of Sman 18 Vol 1, No 3 Kusmintayu, Norma; Suwandi, Sarwiji; Anindyarini, Metode Mind Mapping Un-tuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Siswa Sekolah Menengah Vol 1, No 1Lestari, Weni Uji Penggunaan Mind Mapping Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Siswa MTs Negeri Pendidikan Fisika Vol 1, No 1 2012 Vol. 1. Sep-tember 2012 page. 76-79Modeong, Fira Rapianty; Tulandi, Djeli; Wagania, Hans. 2013. Efektivitas Pembelajaran Fisika Berbasis Software Mind Mapping Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 2 MIPA UNIMA Vol 1, No 3 MP, Feriana Solikati; Santosa, Slamet; Ariyanto, Joko. Strategi Pembelajaran Card Sort Disertai Mind Mapping Hasil Be-lajar Biologi Siswa Sma Banyudo-no Tahun Pelajaran 2011/ Biologi Vol 4, No 2 Moleong, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung Remaja Rosda KaryaMudjijo. 1995. Tes Hasil Belajar. Ja-karta Bumi AksaraMulyasa, E. 2007. Menjadi Guru Profe-sional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenan g-kan. Bandung Remaja Rosda KaryaPrabowo, Yudha Media Mind Mapping Untuk Meningkatkan Prestasi Relajar Siswa Kelas XI Pada Kompetensi Dasar Memperbaiki Sistem Pengapian Di SMKN 1 Ka-nor Pendidikan Teknik Mesin Volume 01, Nomor 03, Tahun 2013 page. 56-62Purwanto, Nangim. Evaluasi Hasil Be- 110Tajdidukasi, Volume VIII, No. 2 Juli 2018lajar. Yogyakarta Pustaka PelajarRiza Nur Maulida, Fatma Riza Mind Map-ping Sebagai Strategi Belajar Ipa Terpadu Pokok Bahasan Mata Dalam Meningkatkan Hasil Be-lajar Siswa Studi Pendidikan Sains Fmipa Unesa.Pendidikan Sains Vol 1, No 02 S, Rosmaini; Wulandari, Yessi. 2011. Penerapan Teknik Mind Mapping Dalam Strategi Quantum Lear-ning Untuk Meningkatkan Moti-vasi Dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas Xi Ipa2 Sma Nurul Falah Pekanbaru Ta. 2009/ Pendidikan Sains Dan Biologi Vol 7, No 02 Sanjaya,Wina. 2009. Penelitian Tinda-kan Kelas. Jakarta Pranata MediaSantosa. Metode Penelitian. Yogyakar-ta Pustaka PelajarSefrikadarismawan, ; Yustanti, Bangun Media Pembelajaran Statistika Berbasis Mind Teknik Elektro Vol 1, No 1 Belajar dan Faktor-Faktor yang Rineka CiptaSupriyadi. 2005. Membangun Bangsa Melalui Pendidikan. Bandung Remaja Rosda Karya Sutanto, Windura. Buku Pintar Mind Map untuk Anak. Jakarta Grame-dia Pustaka UtamaSuyadi. 2013. Panduan Guru Profe-sional Penelitian Tindakan Kelas PTK dan Tindakan Sekolah PTS. Yogyakarta Andi Oî””setWahyu Purwaningrum, Sri. Metode Peta Piki-ran Mind Mapping Untuk Me-ningkatkankemampuan Menulis Narasi Siswa Sekolah Menengah Vol 2, No 1 Zaqiyyatun Nafsi, Anis Model Direct Instruction Dengan Teknik Mind Mapping Pada Tema Perkaratan Logam Besi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Pendidikan Sains Vol 1, No 02 2013 ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Effectiveness Of Using Mind Mapping Technique In Teaching Descriptive Text For Improving Writing Ability Of Tenth Grade Students Of Senior High School Of Sma Widya Kutoarjo In Academic YearDewi AstutyTriAstuty, Dewi Effectiveness Of Using Mind Mapping Technique In Teaching Descriptive Text For Improving Writing Ability Of Tenth Grade Students Of Senior High School Of Sma Widya Kutoarjo In Academic Year 2012/ -Pendidikan Bahasa Inggris Vol 1, No 2Buku Pintar Mind Maps. Jakarta GramediaTony BuzanBuzan, Tony. 2005. Buku Pintar Mind Maps. Jakarta Tingkat Satuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta DepdiknasPenerapan Metode Mind Mapping Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Siswa Sekolah Menengah PertamaAtikah AnindyariniAnindyarini, Metode Mind Mapping Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Siswa Sekolah Menengah Vol 1, No 1Uji Penggunaan Mind Mapping Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Siswa MTs Negeri PurworejoWeni LestariArianingtyasLestari, Weni Uji Penggunaan Mind Mapping Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Siswa MTs Negeri Pembelajaran Fisika Berbasis Software Mind Mapping Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 2 ManadoHans WaganiaWagania, Hans. 2013. Efektivitas Pembelajaran Fisika Berbasis Software Mind Mapping Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Manado. JSME MIPA UNIMA Vol 1, No 3Pengaruh Strategi Pembelajaran Card Sort Disertai Mind Mapping Hasil Belajar Biologi Siswa Sma Banyudono Tahun PelajaranJoko AriyantoAriyanto, Joko. Strategi Pembelajaran Card Sort Disertai Mind Mapping Hasil Belajar Biologi Siswa Sma Banyudono Tahun Pelajaran 2011/2012. Pendidikan Biologi Vol 4, No 2Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung Remaja Rosda KaryaLexy J MoleongMoleong, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung Remaja Rosda KaryaPenerapan Media Mind Mapping Untuk Meningkatkan Prestasi Relajar Siswa Kelas XI Pada Kompetensi Dasar Memperbaiki Sistem Pengapian Di SMKN 1 Kanor BojonegoroE MulyasaMulyasa, E. 2007. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung Remaja Rosda Karya Prabowo, Yudha Penerapan Media Mind Mapping Untuk Meningkatkan Prestasi Relajar Siswa Kelas XI Pada Kompetensi Dasar Memperbaiki Sistem Pengapian Di SMKN 1 Kanor Pendidikan Teknik Mesin Volume 01, Nomor 03, Tahun 2013 page. 56-62Penerapan Mind Mapping Sebagai Strategi Belajar Ipa Terpadu Pokok Bahasan Mata Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Studi Pendidikan Sains Fmipa UnesaNangim PurwantoPurwanto, Nangim. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta Pustaka Pelajar Riza Nur Maulida, Fatma Riza Mind Mapping Sebagai Strategi Belajar Ipa Terpadu Pokok Bahasan Mata Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Studi Pendidikan Sains Fmipa Unesa.
MindMapping Perang Aceh - Perang Aceh atau yang biasa juga dikenal sebagai bentuk perlawanan rakyat Aceh terhadap Belanda Kelas 10; Kelas 12; Kelas 11; Uncategorized . Mind Mapping Perang Aceh December 27, 2021 July 10, 2022 admin Perang Aceh adalah salah satu perang terbesar yang pernah dilakukan bangsa Indonesia maupun Belanda pada
100% found this document useful 1 vote925 views4 pagesDescriptionCara Pembelajaran Mind Mapping untuk Sejarah Kela XICopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote925 views4 pagesPembelajaran, Sejarah, Mind MapDescriptionCara Pembelajaran Mind Mapping untuk Sejarah Kela XIFull descriptionJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
149catatan tentang SMA mind map! ă[Mind Map] Negosiasi kelas 10ă,ăWAWASAN NUSANTARA KELAS 10ă,ă#PAS2020 Sejarah 10 : Peradaban Awal Duniaă,ă#PAS2020 Sejarah 12 : Indonesia untuk Internasional 2ă,ă[Mind Map] Pencemaran Lingkungan kelas 10ă,ăSumber Ajaran Islam - Agama Islam Kelas
ContohMind Mapping Kerajaan Kutai Mind Mapping Kerajaan Kutai - Kerajaan Kutai ini merupakan salah satu kerajaan Hindu tertua yang ada di Indonesia. Kerajaan Kutai diperkirakan muncul pada abad 5 M atau ± 400 M. Kerajaan ini terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur (dekat kota Tenggarong), tepatnya di hulu sungai Mahakam.
Peningkatanhasil belajar IPS materi peninggalan-peninggalan sejarah hindu-budha di Indonesia dengan metode mind mapping pada kelas V di MI Darul Karomah Sidoarjo . Tersimpan di: Main Author: Hanif, Alfi Rosyidah: Format: Thesis NonPeerReviewed Book: Bahasa: eng: Terbitan: , 2017:
ytZt3. c7unaabn9p.pages.dev/11c7unaabn9p.pages.dev/299c7unaabn9p.pages.dev/320c7unaabn9p.pages.dev/265c7unaabn9p.pages.dev/145c7unaabn9p.pages.dev/111c7unaabn9p.pages.dev/354c7unaabn9p.pages.dev/184c7unaabn9p.pages.dev/341
mind mapping sejarah indonesia kelas 10